Beranda | Artikel
Keyakinan Abu Bakar Terhadap Peristiwa Isra Miraj
Senin, 15 Oktober 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi

Keyakinan Abu Bakar Terhadap Peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh: Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. dalam pembahasan Kitab Ahsanul Bayan min Mawaqifi Ahlil Iman karya Syaikh Abu Islam Shalih bin Thaha Abdul Wahid rahimahullah. Kajian ini disampaikan pada 7 Muharram 1440 H / 17 September 2018 M.

Download juga kajian sebelumnya: Beriman Kepada Peristiwa Isra’ Mi’raj

Download kitab أحسن البيان من مواقف أهل الإيمان” versi PDF di sini

Kajian Tentang Keyakinan Abu Bakar Terhadap Peristiwa Isra’ Mi’raj – Kitab Ahsanul Bayan

Pada pertemuan yang lalu, penulis membawakan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang Isra dan Mi’raj. Kemudian didalam rihlah tersebut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat beberapa ayat-ayat Allah subhanahu wa ta’ala. Diantaranya, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat sebagian ahli maksiat.

Pertama, beliau melihat orang yang suka mengghibah. Siksaannya digambarkan oleh Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam:

لَمَّا عُرِجَ بِيْ, مَرَرْتُ بِقَوْمٍ لَهُمْ أَظْفَارٌ مِنْ نُحَاسٍ يَخْمِشُوْنَ وُجُوْهَهُمْ وَ صُدُوْرَهُمْ فَقُلْتُ : مَنْ هَؤُلآء يَا جِبْرِيْلُِ؟ قَالَ : هَؤُلآء الَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ لُحُوْمَ النَّاسَ وَيَقَعُوْنَ فِيْ أَعْرَاضِهِمْ

Ketika aku dinaikkan ke langit, aku melewati suatu kaum yang memiliki kuku-kuku dari tembaga. Mereka melukai (mencakari) wajah-wajah mereka dan dada-dada mereka. Aku bertanya :”Siapakah mereka wahai Jibril?” Jibril menjawab :”Mereka adalah orang-orang yang memakan daging-daging manusia ( mengumpat ) dan mereka menginjak-injak kehormatan manusia.” (Hadis Shahih Riwayat Ahmad dan Abu Dawud.

Kedua, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat khotib-khotib yang buruk. Mereka mengajak manusia untuk berbuat baik, tapi mereka lupa kepada mereka sendiri. Khotib yang mengajak manusia untuk berbuat bid’ah dalam agama. Dan hakikatnya mereka mengajak manusia ke neraka. Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

«ليلة أسري بي رأيت قوما تقرض ألسنتهم بمقاريض من نار – أو قال: من حديد – قلت: من هؤلاء يا جبريل؟ قال: خطباء من أمتك». يقولونَ ما لا يَفْعَلونَ

“Ketika aku di-isra (dinaikan ke langit) aku melihat suatu kaum di parut lidah-lidah mereka dengan parutan dari api –atau dia berkata-: “Parutan dari besi” Maka aku bertanya: “Siapa mereka wahai Jibril?” Jibril menjawab: Para khotib dari umatmu”. Mereka berkata dan tidak mengamalkannya. (HR. Ahmad no. 13515 Shohih at-Targhib wa Tarhiib no. 2327)

Ketiga, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat orang yang suka memakan riba ketika di dunia. Perut-perut mereka besar. Mereka tidak bisa berjalan atau bergeser dari tempat mereka. Ini ancaman untuk orang-orang yang bermuamalah dengna riba.

Keempat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat para pezina. Didepan mereka ada daging yang gemuk dan segar, disampingnya ada daging yang busuk dan bau. Kemudian mereka justru meninggalkan daging yang gemuk dan segar, mereka justru malah memakan daging yang busuk dan bau.

Kelima, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat orang-orang yang berat untuk shalat wajib. Kepala mereka ditimpa dengan batu yang besar lalu hancur. Kemudian kembali lagi, hancur lagi dan begitu seterusnya. Ini adalah siksaan bagi orang-orang yang berat dari shalat wajib.

Kembali Ke Mekah

Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam kembali dari Mi’raj ke Baitul Maqdis di Syam. Lalu dari Baitul Maqdis kembali ke Mekah dimalam itu juga. Ini merupakan mukjizat yang sangat besar yang Allah subhanahu wa ta’ala berikan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam.

Dipagi hari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pergi ke Masjidil Haram kemudian duduk seperti biasa. Lewatlah Abu Jahal dan berkata, “apa yang terjadi wahai Muhammad?” Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “tadi malam, saya diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.” Abu Jahal berkata, “kemudian dipagi hari kau sudah diantara kita?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya” Abu Jahal berkata, “seandainya aku panggil orang-orang Quraisy kemudian kau kabarkan kepada mereka dengan apa yang sudah kau kabarkan kepadaku” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “iya.”

Bagaimana kelanjutan kisahnya?

Simak Kisah Lengkap dan Download Kajian Tentang Keyakinan Abu Bakar Terhadap Peristiwa Isra’ Mi’raj – Kitab Ahsanul Bayan


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/44887-keyakinan-abu-bakar-terhadap-peristiwa-isra-miraj/